Hai semua, para pembaca setia yang baik hati terimakasih
sudah mau berkunjung ke blog saya. Di tulisan saya saat ini saya ini ingin
membahas berita yang lagi hits menjadi perbincangan halayak ramai diluar sana,
yaitu Rafi Ahmad jelas kalo saya sebutkan nama ini pasti anda tahu kan ? Ya,
Rafi adalah salah satu pemuda Indonesia yang sangat berbakat, tidak hanya dalam
satu bidang tapi dia memiliki berbagai macam jenis pekerjaan yang di gelutinya .
Diantara nya adalah pemain film , pemain sinetron, presenter, bisnisman muda, sutradara,
dan lain-lainnya. Tetapi yang menjadi pembicaraan saya saat ini adalah dimana
masalah yang telah di hadapi oleh Rafi yaitu kasus narkobanya. Ya, belum lama
ini dunia hiburan dikejutkan dengan masalah yang telah Rafi alami yaitu kasus
narkoba yang sangat rumit ini. Ya, saya sendiri adalah salah satu pengagum Rafi
yang karena di usia mudanya ini dia termasuk kedalam pemuda yang sukses dengan
segala hal yang ia geluti nya. Dia juga sebagai tulang punggung dari
keluarganya, ini sangat tidak mudah bagi seorang anak yang memiliki tanggung
jawab besar terhadap keluarga nya. Entah pergaulan atau lingkungan yang
menjerumuskan Rafi tetapi dengan adanya masalah ini saya semakin mengerti bahwa
kehidupan yang glamour terkadang dapat menjatuhkan atau menjerumuskan ke
hal-hal yang negatif. Misal nya kasus ini, mungkin saya belum mengerti lebih
jauh apa yang telah dialami Rafi tetapi yang saya ketahui adalah Rafi positif
sebagai pemakai, meski barang yang ia gunakan belum jelas dalam
perundang-undangan narkotika di Indonesia. Namun tidak selamanya kehidupan
glamour itu memberi dampak negatif, bahkan apabila anda dapat menerima dan
menjalankannya dengan baik. Jelas disini mengajarkan kita untuk tetatp
berwaspada dalam setiap pergaulan atau bersosialisai di masyarakat. Apabila kita
tidak dapat membatasi atau menjaga diri kita maka kita akan terjerumus di dalamnya.
Narkotika tidak hanya menyerang sebagian orang tetapi hampir seluruhnya. Misalnya,
tidak hanya mereka orang-orang yang hidup glamour, tetapi orang menengah
kebawahpun banyak yang terjerat dengan narkotika. Diantaranya adalah anak-anak
yang masih labil, banyak dari mereka yang belum mengerti bahaya narkotika
tersebut, banyak juga mereka korban ‘broken-home’, atau mereka anak-anak yang
kurang perhatian dari orang tua dan sekitarnya, bahkan ada yang dari pergaulan
ya misalnya seperti pergaulan saat ini, dimana satu sama lain di dalam anggota
pergaulan tersebut menjerumuskan satu sama lain diantara mereka untuk
menggunakan narkotika ini. Kalian tentu sering dengarkan kata ini ‘tanpa ini lo
nggak gaul’. Tolong dicermati apakah sesorang dapat dikatakan gaul ketika dia
dapat menghancurkan dirinya sendiri? Tentu tidak! Justru seseorang dapat
dikatakan gaul apabila orang tersebut dapat menempatkan dirinya dimana orang
tersebut berada, memiliki wawasan yang luas sehingga saat berada disuatu tempat
dengan orang yang asing dia tetap mengerti atau dengan kata lain dia ‘nyambung’
dalam berteman. So,masih mau jadi anak gaul? Tolong jangan mempersempit cara
berpikir anda, perluaslah prestasi anda J
Maandag 25 Maart 2013
my hoby :)
Social Media adalah Media
online yang mendukung interaksi sosial. Social media menggunakan teknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan
dan Michael Haenlein mendefinisikan social media sebagai kelompok aplikasi
berbasis Internet yang dibangun di atas fondasi ideologis dan teknologis Web
2.0. - http://jayaputrasbloq.blogspot.com/2011/02/definisi-atau-pengertian-istilah-social.html
Menurut saya,
Social media adalah salah satu tempat dimana seseorang dapat menuangkan pikiran
, pengalaman dan sebuah pendapat. Saat ini, hampir semua orang menggunakan
media social. Dan fungsi dari social media itu sendiri banyak. Ada yang mereka
menggunakan social media untuk menuangkan cerita kehidupannya, untuk berbagi
penglaman, untuk mencari teman di dunia maya, untuk media jual-beli, untuk
tempat bertukar pikiran dan tempat hiburan dan mengisi kekosongan sesaat.
Social media pun tidak hanya satu tapi banyak. Tetapi menggunakan media social
ini tidak dapat seusuka hati, karena banyak di media social yang mengakibatkan
sebuah masalah. Di dalam media social pun sesorang tidak dapat mengcopy karya
orang lain karena dapat mengakibat sebuat penjiplakan hak cipta. Oleh sebab itu
setiap orang yang menggunakan karya orang lain dalam setiap kegiatan nya di
media social harus mencantumkan sumber dimana orang tersebut menguunakan atau
mengambil karya orang lain tersebut. Contohnya blog, hampir setiap orang saat
ini memiliki blog dengan segala kegunannya. Contohnya saya, saya termasuk orang
yang gemar atau hobi membaca. Membaca blog atau tulisan orang itu termasuk
kegiatan yang saya suka, selain untuk menambah atau memperluas pengetahuan
membaca juga dapat memberi banyak ilmu dalam menulis. Tidak hanya membaca saya
juga suka menulis tapi tulisan saya tidak ada apa-apa nya dibandingkan
penulis-penulis hebat di indonesia. Contohnya Bena dia adalah seorang penulis
selain penulis dia adalah juara umum blogger terbaik indonesia. Dengan semua
tulisan dan kreatifitas nya menghantarkan dia menjadi seorang blogger terbaik.
Terbukti dari sebuah hobi bisa menjadikan seseorang bisa berkreatifitas dengan
baik, bahkan bisa menghasilkan dan menguntukan bagi diri sendiri maupun orang
lain. Saya pun tertarik untuk mempelajari cara-cara menulis lebih dalam agar
saya bisa mendapatkan ilmu yang lebih banyak. Dan kalo pun bisa saya ingin
menulis sebuah buku yang dapat membangun remaja-remaja saat ini untuk lebih
gemar lagi menulis. Kesimpulan dari tulisan saya ini adalah tetap jadi anak
bangsa yang selalu berkreatifitas dan membangakan serta menghasilkan sesutu
yang positif, bagi diri sendiri, keluarga ataupun negara J
Teken in op:
Plasings (Atom)